Assalamualaikum. Kuliahku libur dua bulan lebih, so aku bosan dan ingin memanfaatkan waktu dengan hal yang baik wkwk. Aku sering bertanya "kenapa" maka aku banyak mendapatkan "karena" hal itulah yang menginspirasiku untuk menulis sub-sub judul Penjelasan: blablabla. sub judul yang pertama adalah tentang air mendidih.
gambar dari google.com |
Ok, apa sih pengertian mendidih? Menurut KBBI, mendidih adalah menggelembung-gelembung atau meluap-luap karena dipanaskan. Sementara menurut aku sendiri mendidih adalah sampainya suhu suatu larutan atau air murni pasa titik didihnya masing-masing karena mendapatkan perlakuan tertentu seperti dipanaskan. Titik didih sendiri adalah suhu saat tekanan uap sebuah zat cair sama dengan tekanan lingkungannya (1 atm/ 760mmHg).
Nah, ada kosa kata baru tuh, apa itu tekanan uap? aku juga bingung jelasinnya apa. tapi yang jelas tekanan uap itu tekanan yang diberikan oleh uap (super sekali). Aku contohin nih, misal Mak Inem punya baskom berisi air sumur yang telah melewati proses filtrasi dan lainnya dengan alat yang telah teruji di laboratorium IPB dan ITB. Baskom itu dimasukan ke kotak yang tidak memungkinkan ada zat keluar-masuk, sehingga saat air menguap, uap yang nempel di atas-atas kotak itu bakal jadi air lagi. pada saat itu lah kecepatan penguapan sama dengan kecepatan pengembunan (keadaannya menjadi setimbang) --> tekanan uap jenuh (P nol).
Sejak SD kita diajarkan bahwa air mendidih pada suhu 100 derajat C (aku gatau di blogger nulis tanda derajat ada di mana wkwk). Ternyata yang mendidih pada suhu tersebut hanyalah air murni. air yang ditambah zat terlarut akan memiliki titik didih lebih tinggi dari titik didih air murni. wah, bagaimana itu bisa terjadi? hal itu karena kalau suatu larutan itu mempunyai zat terlarut, zat tersebut akan menghalangi penguapan sehingga tekanan uap larutan tersebut lebih kecil dari tekanan uap air murni. Jadi pada air murni, saat suhu 100derajat tekanannya 760mmHg, namun pada larutan, saat suhu 100derajat tekanannya <760mmHg. Sehingga pada saat 100derajat itu larutan belum mendidih.
Lalu aku mau nanya lagi. Kenapa kata backpacker yang sering hiking bilangnya kalo di gunung air cepet mendidih? ini ada hubungannya dengan rumus fisika (nahloh) tentang gas ideal yang berbunyi
P.V = n.R.T
di mana P: tekanan, T: Suhu.
lalu apa hubungan mereka? ternyata suhu dan tekanan itu berbanding lurus sesuai rumus di atas. jadi kalau tekanan rendah maka suhunya juga rendah. Jadi kalau di gunung, buat mendidihkan air murni tidak sampai 100derajat. Kok bisa? bisa saja. Hal ini karena tekanan di gunung itu lebih rendah. tapi muncul pernyanyaan baru nih, kenapa ya bisa rendah tekanannya?
Jadi ibaratkan aja bumi ini ditekan suatu gas dari luar, berarti dataran yang lebih tinggi ga begitu banyak mengalami tekanan kan dibanding dataran yang rendah? dataran yang rendah harus menopang dan melawan gas dari luar itu sehingga tekanannya tinggi. Atau gini deh, lagi maen tumpang tindih itu apa sih namanya? yg zaman kecil tuh anak cowo hits banget maenan itu, cowo yang ada di tempat paling bawah pokoknya dianggap paling hits di masa itu karena bisa menahan banyak temen di atasnya. Kan temen yang paling atas berarti gak nahan apapun kan (ga ngerasa berat), makin bawah makin berat karena yang diatasnya makin banyak. ah gitu lah pokoknya aku ga bisa jelasin hahaha. Anggap saja begitu biar lebih ringan bahasnya wkwk.
penganalogian lainnya kenapa pada tekanan tinggi itu menjadi panas, misal di kamar kos Bu Mieke yg berukuran 5x4m diisi 18 orang mahasiswa, kan padet tuh, tekanannya tinggi, jadi deh panas.
Ok sekian dulu bahasan ini ya tolong koreksi juga dong kayaknya aku ada miskonsep di bagian titik didih dan tekanan uap deh. kalau ada yg salah kasih tau aku ya, kalau bisa tanyain juga ke guru kalian biar lebih pol. LET'S SHARE
Tidak ada komentar:
Posting Komentar