Kamis, 26 Januari 2017

Penjelasan Ilmiah Mekanisme Kerja Perangkap Nyamuk

     Assalamualaikum. I'm back! setelah hampir mati oleh kejamnya semester 3, aku akhirnya bisa menghirup udara bebas huaaaammmm. Liburan kali ini rumahku lagi banyak nyamuk huft, jadi aku kemaren nanya mbah gimana cara sederhana buat ngusir nyamuk.


cr: indonesian blogger
      Jawaban atas pertanyaan tersebut banyak banget, mulai dengan obat nyamuk alami sampai perangkap nyamuk buatan. Mataku langsung terbelalak liat gambar botol penuh dengan nyamuk. Yup, itulah perangkap nyamuk sederhana. Perangkat tersebut hanya terbuat dari botol bekas, lakban hitam, air gula, sama ragi.
cr: https://info-facebookers.blogspot.co.id
     Berdasarkan yang aku baca, cara buatnya dengan memotong botol kosong, mengisinya dengan air gula, lalu ditambahkan ragi instan, kemudian ditutup dan dilakban seperti gambar di atas. Bisa juga seluruhnya dilapisi lakban hitam, soalnya nyamuk suka yang berwarna gelap.

    Sekarang pertanyaannya adalah kenapa nyamuk bisa dengan naif masuk ke dalam perangkap itu?
Sebelum membahas itu, mari kita mulai dari awal. Kenapa nyamuk menghisap darah manusia? apakah darah manusia merupakan makanannya?

     Nyamuk merupakan jenis serangga yang tergolong dalam ordo Diptera. Di seluruh dunia, dilaporkan terdapat 3.100 spesies dari 34 genus. 
Klasifikasi nyamuk sebagai berikut:
Kerajaan: Animalia
Filum: Arthropoda
Kelas: Insecta
Ordo: Diptera
Famili: Culicidae
Subfamili: Culicinae
Anopheles, Culex, Aedes, Mansonia, Armigeres, Haemagogus, Sabethes, Culiseta, dan Psorophora merupakan kelompok dari genus nyamuk yang mengisap darah pada manusia sebagai vektor penyebaran penyakit.
     Nyamuk pada dasarnya mengonsumsi nektar bunga. Nyamuk yang menghisap darah manusia ternyata hanya nyamuk betina. Nyamuk betina menghisap darah manusia karena dalam darah  terkandung asam amino yang dibutuhkan oleh nyamuk tersebut untuk perkembangan telur yang dikandungnya. Selain karena nyamuk jantan tidak bereproduksi menghasilkan telur, nyamuk jantan juga tidak dilengkapi dengan probosis (alat penghisap yang panjang, runcing untuk menembus kulit dan menghisap darah) yang sama seperti nyamuk betina sehingga nyamuk jantan tidak ikut-ikutan menghisap darah.
    Ok, setelah kita tahu kenapa nyamuk menghisap darah, sekarang lanjut kenapa nyamuk bisa terperangkap dalam botol itu? Nyamuk betina dapat mendeteksi keberadaan mangsa utnuk dihisap darahnya berdasarkan beberapa hal seperti tingkat metabolisme, kandungan asam laktat, bau tubuh, dll. 
     Seperti yang kita ketahui, metabolisme menghasilkan CO2 atas perombakan polimer-polimer seperti contohnya karbohidrat. Tingkat metabolisme ditentukan juga oleh beberapa faktor seperti orang obesitas, wanita hamil, dan pengonsumsi minuman alkohol memiliki metabolisme tinggi sehingga menghasilkan CO2 yang lebih banyak dibandingkan dengan manusia pada umumnya. Keberadaan CO2 ini digunakan oleh nyamuk sebagai pertanda adanya mangsa karena nyamuk betina memiliki reseptor pendeteksi. 

     Lalu apa hubungannya dengan alat perangkap tersebut? Ternyata penambahan air gula dan ragi instan itu bukan gak ada gunanya. Air gula digunakan sebagai nutrisi yang dibutuhkan oleh ragi untuk tumbuh. Ragi sendiri biasanya merupakan campuran dari beberapa spesies khamir. Khamir merupakan jenis cendawan uniseluler yang tidak mempunyai filamen. Kita sendiri biasanya menggunakan khamir dalam pembuatan roti agar adonan dapat mengembang. 

   Karena adanya gula sebagai nutrisi untuk hidup, ragi tersebut melakukan metabolisme dengan merombak gula tersebut menjadi monomer-monomer, air, dan CO2. CO2 yang dihasilkan ragi dalam botol itulah yang menarik nyamuk untuk datang dan masuk ke dalam perangkap sehingga tidak bisa keluar lagi.

     ok sekian penjelasan kali ini, mohon koreksi atas ketidaktepatan informasinya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar